Jumat, 13 Februari 2015
ALASAN PERTAMA: SAFETY!!!
Dalam beberapa tahun terakhir, tim-tim SMA tampaknya semakin hari semakin “nekad” untuk membuat pyramid 3 layer yang sangat berbahaya, seperti 1-1-1 tanpa spotter, atau 3-3-2 dengan base shoulder stand yang masih sangat goyah, dan sebagainya. Banyak juga yang “memaksa” melakukan basket toss “back tuck” untuk mengejar nilai tinggi dalam kompetisi, sementara teknik yang digunakan masih jauh dari sempurna, dan menjadi sangat berbahaya.
CHEERLEADING KATEGORI UMUM (OPEN DIVISION)
Di kategori ini, Tim MAGNUM FORCE dari Singapore akhirnya berhasil mengungguli tim CROWN A dari Bandung, dengan hanya selisih 3,5 poin. Catatan cukup menarik dibuat oleh peringkat ketiga, DREAMS ALL-STARS dari Jakarta, yang menjadi tim Indonesia pertama yang mempertunjukkan basket toss layout twist, suatu teknik yang cukup sulit dan membutuhkan skill gymnastic yang sangat matang.
CHEERLEADING KATEGORI SMA
Sebagai kategori utama yang memperebutkan Piala Bergilir Ketua Umum KONI Pusat, kategori ini jelas sangat bergengsi, menarik 44 tim SMA dari Jakarta, Bandung, Semarang, Surabaya, dan kota besar lainnya di Indonesia.
Kamis, 12 Februari 2015
Selasa, 10 Februari 2015
Crown All Star, Pionir Klub Cheerleaders di Bandung
Avitia Nurmatari - detikNews
Bandung - Hap..hap..hap! Dengan lincah pemandu sorak kerap menjadi pembuka di berbagai kegiatan olahraga. Biasanya mereka menjadi penyemangat para pemain sekaigus menghibur para penonton dengan berbagai macam gerakan akrobat dan tarian.
Langganan:
Postingan (Atom)