Selasa, 10 Februari 2015

Crown All Star, Pionir Klub Cheerleaders di Bandung

Avitia Nurmatari - detikNews

Crown All Star, Pionir Klub Cheerleaders di Bandung

 Bandung - Hap..hap..hap! Dengan lincah pemandu sorak kerap menjadi pembuka di berbagai kegiatan olahraga. Biasanya mereka menjadi penyemangat para pemain sekaigus menghibur para penonton dengan berbagai macam gerakan akrobat dan tarian.


Cheerleader atau pemandu sorak pertama kali diciptakan seorang pria bernama Johnny Campbell 1898 di Amerika Serikat. Di Bandung sendiri, pemandu sorak ini biasanya diajarkan di sekolah-sekolah melalui kegiatan ekstrakulikuler.

Baru di tahun 2007 dengan digandeng seorang Cheerleaders bernama Dian Anggraini, muncul club cheerleaders bernama Crown All Star yang sekaligus sbagai pionir Klub Cheersleaders di luar ekstrakulikuler di Bandung.

"Sekarang sih udah ada tiga klub. Tapi dari ketiga itu kita yang pertama untuk di Bandung," ujar Co-Captain Crown All Star Dede Yogi kepada detikbandung.

Sejak dibentuk tahun 2007 lalu, saat ini anggota Crown All Star sudah mencapai 50 orang anggota yang terbagi dalam 4 angkatan. Mayoritas anggota Crown duduk di bangku kuliah.

"Delapan puluh persen anggota itu anak kuliahan. Karena kan kalau di kuliah itu jarang ada kegiatan cheerleader, kecuali ITB. Jadi yang dulunya pernah jadi anggota cheers di SMA-nya, bisa ngelanjutin di Crown," terang Dede.

Anggota Crown juga tidak hanya perempuan, tapi ada juga laki-laki yang ikut dalam klub pemandu sorak ini. Memang di Indonesia, anggota cheers laki-laki terbilang jarang. Padahal di Amerika pertama kali ada cheerleader seluruh anggotanya laki-laki.

"Sekarang sih 70 persen cewek, 30 persen cowok. Memang di Indonesia terbilang jarang ada anak cheers laki-laki. Padahal pertama sejarah ada cheerleader itu cowok semua," terang Dede.

Meski baru berusia 4 tahun, namun keberadaan Crown All Star ini cukup disegani di Indonesia. Mereka juga kerap menjuarai berbagai kompetisi cheerleader baik di Indonesia maupun di luar negeri. Tak hanya tampil sebagai pembuka acara pada kegiatan olah raga atau mengikuti kompetisi, mereka juga krap mengisi acara-acara ulang tahun, dan kegiatan hiburan lainnya.

Selain membentuk Crown All Star, Dian juga membuat Indonesian Cheerleaders Association (ICA). "Waktu Crown dibentuk, kita juga sekaligus membentuk ICA. Asosiasi untuk menaungi para cheerleader di Indonesia," ujar Dede sambil menambahkan bahwa peraturan yang ada di ICA sendiri mengacu pada American Cheerleaders Association (ACA).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar